SELAMAT DATANG DI EMBUNG KEMUGE

selamat datang di embung kemuge

Jumat, 15 Oktober 2010

Presiden Tinggalkan Manokwari

Manokwari, 15 Oktober 2010 10:48
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ani Yudhoyono bertolak dari Manokwari, Papua Barat, untuk kembali ke Jakarta, setelah meninjau korban dan lokasi banjir bandang di Manokwari dan Wasior selama dua hari.

Presiden tiba di Bandara Rendani, Manokwari, sekitar pukul 10.00 WIT. Setelah beristirahat sejenak dan memberikan pernyataan kepada pers, presiden bersama rombongan menaiki pesawat khusus kepresidenan.

Turut dalam rombongan itu antara lain, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Perhubungan Fredy Numberi, dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.

Rencananya, Presiden dan rombongan akan transit di Kendari selama kurang lebih satu jam, sebelum melanjutkan perjalanan menuju Jakarta.

Selama berada di Papua Barat, Presiden meninjau lokasi penampungan pengungsi di sekitar Markas Kodim Manokwari. Setelah meninjau, Presiden kemudian menuju RSU Manokwari dan meninjau korban banjir yang dirawat.

Presiden juga berada di Wasior untuk meninjau dua lokasi banjir bandang yang terjadi pada 4 Oktober.

Kepada para pengungsi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, pemerintah akan membangun hunian sementara bagi mereka.

"Akan disiapkan tempat tinggal yang lebih baik sampai pembangunan kembali selesai," kata Presiden saat berdialog dengan para pengungsi di Lapangan Kodim 1703 Manokwari.

Presiden menjelaskan, tinggal di tempat pengungsian memang tidak layak. Oleh karena itu, pemerintah berusaha membangun hunian sementara yang memenuhi standar minimal.

Untuk itu, Presiden meminta para pengungsi untuk bersabar.

Pada kesempatan itu, Presiden Yudhoyono menjelaskan, pemerintah juga berkomitmen untuk membangun kembali Wasior yang telah dihancurkan oleh banjir bandang.

Pembangunan itu akan dilakukan dengan bekerjasama dengan pemerintah daerah dan unsur TNI.

Presiden berharap, pembangunan kembali itu memperhatikan berbagai unsur, sehingga bisa terhindar dari bencana serupa. [TMA, Ant]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar