SELAMAT DATANG DI EMBUNG KEMUGE

selamat datang di embung kemuge

Kamis, 14 Oktober 2010

Banjir Wasior Berasal Dari Empat Sungai


Banjir Wasior Berasal Dari Empat Sungai  
Desa Wasior, Teluk Wondama, Papua, dilihat dari udara (9/10). REUTERS/Beawiharta
TEMPO Interaktif, Teluk Wondama - tyle Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> Banjir bandang yang menerjang Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat, Senin (4/10) lalu diakibatkan air yang meluap dari dua kali dan dua sungai di wilayah itu. Banjir memporakporandakan pemukiman dan fasilitas umum.

“Ada dua sungai dan dua kali yang menjadi sumber meluapnya air sehingga menimbulkan banjir,” kata Dandim 1703 Manokwari Letkol Edward Sitorus yang juga  Koordinator Penanggulangan Banjir Wasior, Kamis (14/10).

Edward menjelaskan air meluap dari Kali Rado, Kali Sanduai, Sungai Manggurai dan Sungai Anggris. Ditambahkannya, hutan di sekitar Wasior 80 persen adalah hutan konservasi, dengan kecuraman lereng bukit mencapai 70 derajat.

“Kita pasrah, jika banjir saat itu terjadi malam, kemungkinan jumlah korban akan jauh lebih banyak dari sekarang,” ujarnya.

Hingga hari ini, jumlah korban meninggal masih 153 orang. Korban ditemukan di wilayah Rado sebanyak 43 tewas, Wasior Kampung 33 meninggal, Kota Wasior 28 orang tewas, Sanduai 48 meninggal, dan  Wondiboi 1 orang meninggal. “Jumlah korban tewas ditemukan rata-rata akibat tertimbun lumpur,” kata Edward.

Jumlah korban yang hilang sampai hari ini sebanyak 123 orang, yang luka berat 128 dan luka ringan 660 orang.

JERRY OMONA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar