Written by Mr Suroso |
Wednesday, 06 October 2010 02:22 |
JAYAPURA – Sekretaris Umum Badan Pengurus Rumpun Pelajar Mee (RPM) Nabire Paniai (Napan) di Jayapura, Amos Iyai mengatakan, sampai saat ini belum ada perhatian dari pemerintah Kabupaten Nabire maupun Paniai. “Kami pernah ajukan proposal ke pemerintah daerah, tapi hingga sekarang belum ada respon,” katanya kepada media ini usai seminar sehari dan perkenalan pelajar baru di Asrama Putra Paniai di Perumnas III Waena, Sabtu (2/10). Dikemukakan, pelajar yang ada di Jayapura sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah daerah. “Pemerintah Kabupaten Nabire dan Paniai segera memberikan beasiswa kepada pelajar termasuk biaya pendidikan,” ujar Amos. Alasannya, kata dia, pelajar dan mahasiswa merupakan aset yang akan mengisi bidang pembangunan di kedua kabupaten ini. “Sejak tahun 1998 pemerintah daerah belum pernah berikan beasiswa maupun bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa dan pelajar yang ada di Jayapura,” lanjutnya. Karena proposal yang pernah disampaikan belum ada respon dari pemerintah daerah, tegas Iyai, jika ada yang tak melanjutkan pendidikan hingga selesai, maka akan melakukan demonstrasi. “Kami akan tuntut Pemkab Nabire dan Paniai karena mestinya dari dulu perhatikan biaya pendidikan untuk anak-anak yang sedang sekolah ataupun kuliah di Kota Jayapura,” ungkapnya. Pererat Persaudaraan Sementara itu, kegiatan perkenalan yang dilaksanakan bertujuan mempererat tali persaudaraan antara anggota baru dan lama di Kota Jayapura. Perkenalan dirangkai dengan seminar sehari dengan tema “Perantau Yang Sukses” dan sub tema “Melalui Seminar Sehari, Kita Disatukan Untuk Meraih Cita-cita”, dihadiri sekitar 200 orang. Amos Iyai menjelaskan, seminar dan perkenalan tahun 2010 digelar untuk membagi pengalaman suka duka serta bagaimana upaya meraih sukses dengan mengikuti pendidikan di Jayapura. “Kita harus bersatu padu untuk meraih cita-cita di masa mendatang,” ujarnya. Seminar sehari membahahas beberapa materi penting untuk dijadikan pedoman hidup selama mengikuti pendidikan di ibukota Provinsi Papua. Materi yang disampaikan antara lain menyangkut HIV/AIDS yang berkembang pesat akhir-akhir. Materi ini dibawakan Pembina RPM Nabire-Paniai di Jayapura, Reni Tigi. Materi kedua tentang perantau yang sukses disampaikan oleh Yulius Kayame. Saat ini anggota RPM Nabire Paniai di Jayapura berjumlah 572 orang, terdiri dari pelajar putri 200 orang dan putra 372 orang. Mereka kini sedang menuntut ilmu di berbagai SMA/SMK di Kota Jayapura dan sekitarnya. Anak-anak asal dua kabupaten ini menempati 3 asrama, yakni Asrama Mahasiswa Paniai di Perumnas III, Asrama Mahasiswi Nabire di Perumnas I, dan Asrama Mahasiswa Nabire di Abepura. Sementara sebagian besar lainnya tinggal di pemondokan dan rumah famili. |
PINTU MASUK IYADIMI SIAP MENUNJUKKAN JALAN BAIK ITU KE BARAT KAH, ENTAH KE TIMUR DAN KE SELATAN MAUPUN KE UTARA SIAP MENUNJUKKAN TUJUANMU
SELAMAT DATANG DI EMBUNG KEMUGE
selamat datang di embung kemuge
Label
- AGAMA (1)
- ALAMAT (1)
- EKOMONI (41)
- OLAHRAGA (4)
- PARTAI POLITIK INDONESIA (7)
- pendidikan (1)
- PENERTIBAAN BIROKRASI (20)
- PILKADA PAPUA (16)
- politik (19)
Selasa, 05 Oktober 2010
Pemda Nabire dan Pemda Paniai sampai saat ini belum ada bantuan apapun
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar